8 Faktor Penyebab Infertilitas Pada Pria
Faktor penyebab infertilitas pria
Infertilitas (infertility)
atau ketidaksuburan sering dikaitkan dengan situasi sulitnya kehamilan pada
seorang wanita. Sesungguhnya apa itu infertilitas ? Menurut Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO), infertilitas
adalah keadaan dimana tidak adanya tanda-tanda kehamilan pada pasangan
suami-istri meski telah menjalani hubungan intim secara reguler tanpa
kontrasepsi selama 1 sampai 2 tahun. Tak hanya pada wanita, infertilitas juga
bisa terjadi pada pria. Infertilitas
pada pria menyumbang sekitar 40 % bagi kemungkinan terjadinya susah hamil
pada pasangan suami-istri.
Sayangnya masyarakat kita sering ambivalen
dalam menilai infertilitas ini. Sudah bukan rahasia lagi jika dalam soal
ketidaksuburan maka wanita lah yang pertama kali sering jadi sasaran. Jika
sudah lama menikah tapi tak kunjung punya keturunan, maka dianggapnya sang
istri tidak subur. Padahal kita semua tau bahwa ketidaksuburan ini bisa terjadi
baik pada pria maupun wanita. Tentu saja penilaian itu tidak adil, tapi ya
itulah masyarakat.
Nah, infertilitas pada pria sering diartikan sebagai kualitas sperma yang dibawah standar atau sperma yang tidak memenuhi kriteria sperma yang baik. Karena itu pemeriksaan terhadap infertilitas laki-laki ini tidak bisa lepas dari pemeriksaan kualitas sperma. Misalnya dengan meneliti jumlah sperma, gerakan, bentuk maupun volumenya.
Penyebab
infertilitas pria bermacam-macam, umumnya adalah
karena gaya hidup tidak sehat yang mereka jalani . Berikut 8 faktor penyebab
infertilitas pada pria yang paling umum diketahui.
1.
Merokok. Masih ingat tulisan peringatan bahaya merokok yang selalu
ada dalam setiap kemasan bungkus rokok ? Tulisannya seragam, bunyinya :
“Merokok bisa menyebabkan serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan
dan janin”. Pada kenyataannya merokok dapat mengurangi kemampuan sperma
laki-laki dalam berenang mendekati sel telur wanita.
2.
Minum
alkohol. Selain bikin mabuk, alkohol bisa
menyebabkan infertilitas pria. Alkohol berdampak buruk pada menurunnya jumlah
dan kualitas sperma laki-laki, dalam jangka panjang malahan bisa membuat organ
vital pria tidak bisa ereksi.
3.
Narkoba. Kualitas dan jumlah sperma laki-laki bisa turun sebanyak
50 % jika yang bersangkutan biasa mengkonsumsi narkoba.
4.
Faktor
lingkungan yang berbahaya atau beracun.
Pekerjaan kaum pria sering terpaksa berhubungan dengan hal-hal yang berbahaya.
Misalnya pekerja tambang, instalasi listrik, bahan-bahan kimia dan lain-lain.
Jika sering terkena zat yang berbahaya seperti merkuri, pestisida, logam berat,
radio aktif, sinar X dan lain-lain dapat menyebabkan infertilitas pada pria,
karena zat-zat tersebut dapat berakibat buruk bagi jumlah maupun kualitas
sperma.
5.
Obat
tanpa resep dokter. Jangan suka minum obat tanpa resep
dokter karena obat-obatan tertentu bisa berdampak buruk pada produksi sperma.
6.
Organ
vital sering terkena panas. Ini
masukan buat yang hobby spa. Jangan sering-sering sauna, berlama-lama di ruang
uap, mandi air panas dll. Karena bisa mengganggu produksi sperma. Demikian pula
para pria yang bekerja dengan lebih banyak
duduk, seperti pekerja kantoran, penjahit, sopir dan lain-lain.
7.
Faktor
penyakit tertentu. Beberapa penyakit seperti
diabetes, prostat, infeksi kelamin, operasi hernia, kanker testis bisa
berdampak pada infertilitas pria.
8.
Faktor
usia. Pria berusia diatas 40 tahun
umumnya kurang subur dibanding pria yang berusia lebih muda.
Mengubah gaya hidup yang dari tidak
sehat menuju yang lebih sehat adalah kunci untuk meningkatkan kualitas sperma
atau kesuburan pria. Jika kualitas sperma laki-lakinya oke, tentu pembuahan yang
menjadi prasyarat terjadinya kehamilan akan lebih mudah terlaksana.
Itulah 8 penyebab infertilitas pada pria yang paling sering terjadi. Adalah
keliru jika di tengah masyarakat ada anggapan bahwa infertilitas merupakan
masalah perempuan semata. Kaum pria juga harus siap menerima kenyataan jika
infertilitas sesungguhnya bisa juga terjadi pada mereka.
Pria yang punya anak atau keturunan
pastilah memiliki kebanggaan tersendiri. Jadi bersegeralah untuk memeriksakan
dan mengetahui faktor-faktor penyebab infertilitas pria tersebut. Karena hal
itu akan membantu menemukan solusi bagi pasangan suami istri yang ingin cepat hamil dan punya anak.