4 Tips Menghindari Ketidaksuburan – Infertilitas

Menghindari infertilitas sejak usia dini

Biar cepat hamil dan punya anak maka yang pertama kali harus dilakukan adalah menghindari penyebab infertilitas atau ketidaksuburan, dan untuk menghindarinya perlu dilakukan sedini mungkin. Jika terlambat, maka pada saat Anda siap untuk menikah atau berumah tangga, mungkin untuk terjadinya kehamilan tidak akan semudah seperti yang Anda bayangkan.

menghindari ketidaksuburan - infertilitas
Menurut statistik American Society for Reproductive Medicine (ASRM), masalah infertilitas menimpa sekitar 7,3 juta pasangan di Amerika Serikat, atau sekitar 12% dari pasangan yang ingin punya anak. Sepertiga diantaranya berkaitan dengan masalah infertilitas pada wanita seperti tuba falopi tersumbat, endometriosis, fibroid rahim, dan kista ovarium. Sepertiga lagi berkaitan dengan pihak pria seperti produksi sperma yang kurang atau kualitas sperma yang dibawah standar. Sedangkan sisanya berasal dari kombinasi masalah diantara mereka berdua, atau belum diketahui sebabnya.

Yang menggembirakan adalah bahwa menurut ASRM, sekitar 85% sampai 90% masalah infertilitas bisa diatasi dengan obat-obatan atau prosedur bedah. Dan hanya sekitar 3% saja yang membutuhkan operasi dengan biaya mahal seperti in vitro fertilization (IVF).  

Untuk menghindari infertilitas atau ketidaksuburan maka sebaiknya dilakukan upaya-upaya jauh sebelum seseorang merencanakan untuk hamil dan punya anak. Orang tua dianjurkan memberikan pengertian seputar reproduksi dan fertilitas pada putera-puterinya sejak usia remaja. Berikut adalah 4 tips untuk menghindari ketidaksuburan (infertility) :  

1.    Menikah pada usia produktif. Kebanyakan perempuan tidak menyadari bahwa usia produktif wanita adalah pada pertengahan umur 20 tahunan dan sudah mulai menurun menjelang umur 30-an. Angka infertilitas meningkat sekitar dua kali lipat pada wanita antara usia 30 sampai 40-an. Menurut data ASRM, persentase infertilitas pada wanita yang menikah usia 25 – 29 tahun adalah 9%. Pada wanita usia 35 – 39 tahun naik menjadi 22%, dan pada wanita usia 40-an melonjak menjadi 29%. Selain itu wanita sehat usia 30-an yang ingin segera hamil punya kesempatan sekitar 20% perbulan, pada usia 40 tahun kesempatan itu turun menjadi 5%.

Demikian pula halnya dengan tingkat kesuburan pria. Setelah usia 50 tahun kualitas sperma akan menurun. Mereka menghasilkan lebih banyak sel sperma yang lemah sehingga kesulitan mendekati sel telur untuk terjadinya pembuahan. Karena itu menikah pada usia produktif lebih baik dari pada menunda-nunda pernikahan. The most important thing you can do is start early

2.    Seks yang sehat dan aman. Penyakit menular seksual dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk hamil. Chlamydia dan gonorrhea adalah penyebab utama infertilitas. Kedua penyakit tersebut sama-sama beresiko. Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDCP) sekitar 2,3 juta kasus Chlamydia dan 700 ribu gonorrhea terjadi setiap tahun di dunia. Klamidia dan gonorea sering kali tidak bisa dideteksi, karena tidak memiliki gejala. CDCP merekomendasikan screening klamidia tahunan bagi wanita yang aktif secara seksual atau punya pasangan seksual baru dan beresiko. 

3.    Pola makan yang benar. Kebiasaan makan yang baik dan benar akan membantu menjaga kadar hormone Anda stabil. Pilihlah diet buah dan sayuran yang sehat, serta bibi-bijian, dan bukannya karbohidrat olahan. Karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah serta insulin yang tinggi, yang dapat menghambat terjadinya ovulasi.

4.    Menghindari racun lingkungan (environmental toxins). Banyak bukti menunjukkan bahwa faktor lingkungan sangat berpengaruh pada kesuburan atau fertilitas seseorang. Misalnya, para peneliti dari University of California, San Francisco menemukan bahwa bisphenol A,bahan kimia yang banyak digunakan pada kemasan plastik makanan dan minuman, dapat menghambat embryo melekat pada rahim. Untuk itu jangan menggunakan wadah plastik yang mengandung BPA dan tidak “microwave safe” ke dalam microwave, serta jangan mengkonsumsi makanan kaleng, karena kaleng bagian dalam sering dilapisi dengan BPA.

Selain itu banyak ancaman lingkungan yang dapat menyebabkan penyimpangan hormonal dan menstruasi, seperti senyawa timbale, sinar X, serta penggunaan pelumas, pewarna dan deterjen yang tidak semestinya. 

Itulah 4 tips untuk menghindari infertilitas atau ketidaksuburan. Jika Anda punya tips yang lain silakan berbagi kepada kami.

Cara Cepat Hamil

1 Response to "4 Tips Menghindari Ketidaksuburan – Infertilitas "

  1. Informasi yang bagus, terimakasih .. salam kenal dari www.grosirperlengkapanbayibarulahir.blogspot.com

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung. Silakan meninggalkan komentar yang relevan. Semua komentar dimoderasi,