Inikah Ciri Hamil Anak Laki-laki dan Perempuan ?

Teka-teki seputar apa jenis kelamin bayi dalam kandungan, apakah laki-laki ataukah perempuan, telah menjadi perhatian jutaan wanita hamil di seluruh dunia, sejak dulu hingga sekarang. Apa dan bagaimana ciri-ciri hamil anak laki-laki dan anak perempuan senantiasa menjadi hot topic diantara mereka. Apakah tanda-tanda kehamilan anak laki-laki dan perempuan itu sama saja ataukah berbeda ? Jika itu berbeda, dimanakah perbedaannya ? Dan jika tidak ada perbedaan, kenapa wanita A melahirkan anak laki-laki dan wanita B melahirkan anak perempuan ?

Telah banyak teori yang menjelaskan tentang mengapa seorang wanita melahirkan anak laki-laki atau perempuan. Atau teori tentang apa yang sebaiknya dilakukan pasangan jika ingin hamil anak laki-laki, atau ingin hamil anak perempuan. Kita bisa mencari penjelasan seputar teori jenis kelamin calon bayi ini dari buku, majalah, jurnal atau searching di internet. Tentu saja berikut ciri-ciri atau tanda-tanda kehamilan nya.

Bukan cuma teori, di masyarakat juga banyak kita temukan “sesuatu pertanda” yang diyakini sebagai ciri atau tanda hamil bayi lelaki atau hamil bayi perempuan. Mungkin ini bisa disebut sebagai mitos kehamilan, karena memang tidak didukung bukti empiris. Tapi kenapa mitos itu hidup dan banyak orang meyakininya ? Apakah masyarakat sebegitu naifnya sehingga meyakini sesuatu yang tidak punya bukti empiris ?

Hmm …, yang saya yakini adalah, jika masyarakat meyakini sesuatu pasti karena ada alasannya. 

Mitos tentang pertanda atau ciri kehamilan

Beberapa pertanda yang diyakini sebagai ciri-ciri hamil bayi laki-laki atau bayi perempuan ini bukan hanya ada di negara kita saja, tapi juga di negara lain. Termasuk negara-negara Barat yang lebih maju dan rasional. Mengenai seberapa banyak orang Barat yang mempercayai tanda-tanda gender di saat hamil, mungkin tidak sebanyak di negara berkembang seperti kita. Tapi itu soal lain.

Uraian berikut adalah beberapa pertanda yang diyakini sebagai ciri atau tanda-tanda wanita hamil bayi laki-laki atau perempuan. Disertai tinjauan faktual mengenai hal tersebut dari sisi ilmiah.

1.    Bentuk perut / kandungan yang “tinggi” pertanda calon bayi perempuan, sedangkan kandungan yang “rendah” berarti calon bayi laki-laki. Kenyataannya penampilan wanita hamil itu bervariasi, tergantung bentuk tubuh wanita tersebut serta umur kehamilannya. Jadi tidak mungkin menentukan jenis kelamin calon bayi dari penampilan perut ibu.    

2.    Calon bayi laki-laki akan membuat bulu-bulu halus di kaki ibunya tumbuh lebih cepat, sementara calon bayi perempuat tidak. Kenyataannya janin bayi tidak punya hormon yang cukup untuk mempengaruhi pertumbuhan rambut halus di kaki ibunya.

3.    Urine yang berwarna keruh pertanda ibu sedang mengandung bayi perempuan, urine berwarna cerah pertanda bayi laki-laki. Faktanya jenis kelamin bayi sama sekali tidak ada hubungannya dengan warna urine. Warna urine tergantung dari tingkat konsumsi air putih ibu tersebut, serta makanan yang ia makan.

4.    Detak jantung janin laki-laki lebih tinggi dari detak jantung janin perempuan. Kenyataannya detak jantung akan bervariasi tergantung usia kehamilan dan tingkat gerakan. Tidak ada bukti yang menunjukkan detak jantung bisa memprediksi jenis kelamin.

5.    Suka makan asam atau asin adalah tanda hamil laki-laki, sedangkan suka makan permen yang manis adalah ciri hamil perempuan. Faktanya wanita hamil mungkin menginginkan makanan tertentu (ngidam), tapi tidak ada bukti untuk mengkaitkan ngidam seorang wanita hamil dengan jenis kelamin bayinya.  

USG dan jenis kelamin bayi dalam kandungan

Menebak-nebak jenis kelamin bayi saat masih dalam kandungan berdasarkan sejumlah ciri-ciri kehamilan yang berbau mitos, kadang kala menjadi “hiburan” tersendiri bagi wanita hamil. Terutama wanita yang telah sekian lama merencanakan kehamilan.

Jangan terlalu serius menyimpulkan jenis kelamin bayi jika kebetulan calon ibu mengalami hal yang sama dengan tanda-tanda itu. Untuk mengetahui jenis kelamin calon bayi, yang terbukti cukup akurat adalah dengan USG.

Pemeriksaan USG (ultrasound) merupakan pemeriksaan yang sejauh ini dianggap aman untuk calon ibu maupun janin dalam kandungan. USG dapat mengungkap jenis kelamin bayi dengan akurasi hingga 90%. Dengan catatan pemeriksaan USG dilakukan saat usia kehamilan mencapai 16 minggu.

Tweet