Cara Mendengarkan Detak Jantung Bayi Saat Hamil

Mendengar detak jantung bayi saat hamil

Mendengarkan detak jantung bayi saat hamil adalah moment special bagi seorang ibu. Moment tersebut merupakan salah satu saat yang paling dinikmati oleh banyak wanita hamil. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendengarkan jantung bayi, yakni awal sebuah kehidupan kecil yang tengah berlangsung dibalik rahim seorang wanita.

Cara yang populer untuk mendengar detak jantung bayi yang masih dalam kandungan adalah seperti berikut ini :


1. Menggunakan stetoskop (stethoscope). Stetoskop adalah symbol alat kesehatan yang paling umum dan hampir tak tergantikan. Aneh rasanya seorang tenaga medis memeriksa pasien tanpa alat stetoskop. Fungsi stetoskop adalah untuk memperkuat suara internal dalam tubuh kita seperti jantung dan paru-paru.

Ternyata, perangkat kesehatan ini juga baik untuk mendengar detak jantung bayi. Biasanya detak jantung si buah hati sudah bisa didengar pada usia kehamilan 18 – 20 minggu, tergantung kondisi berat badan ibu, posisi bayi, letak plasenta dll.

Penggunaan stetoskop tergolong sederhana karena tidak melibatkan teknologi USG. Dalam perkembangannya penggunaan stetoskop makin terdesak oleh teknologi ultrasound atau USG tersebut.

2. Menggunakan Pinard Horn (bentuknya seperti terompet). Gambarnya adalah seperti yang ada di atas tulisan ini. Pinard horn adalah alat yang terbuat dari kayu dan digunakan pada jaman dulu untuk mendengar jantung bayi. Bagian datar yang lebar ditempatkan pada telinga suami, dokter atau bidan, sedangkan bagian ujung yang menyerupai cerobong ditempelkan pada perut ibu hamil.

Penggunaan pinard horn juga baru bisa dilakukan setelah janin berusia 18 – 20 minggu. Sekalipun alat ini sederhana tapi masih ada yang menggunakan.

3. Fetoskop (fetoscope). Alat ini terbuat dari logam atau plastik dan merupakan kombinasi antara stetoskop dan pinard horn. Fetoskop tidak menggunakan teknologi USG. Sama seperti dua alat sebelumnya, penggunaan fetoskop memerlukan ketrampilan mendengar (skill of listening). Jika dipraktekan dengan benar, dokter atau bidan dapat mendengarkan suara jantung janin dalam kandungan. Jantung bayi yang berdetak akan terdengar seperti detak jam beker yang ditaruh di bawah bantal.

4. Fetal Doppler. Sering disebut juga sebagai baby doppler ataupun doppler USG portable. Yaitu sebuah perangkat genggam ultrasound portable yang memungkinkan Anda dan pasangan untuk mendengarkan detak jantung bayi setelah usia bayi dalam kandungan mencapai 10 minggu atau lebih. Untuk menggunakan alat ini mintalah bantuan pasangan atau teman. Transducer alat ini nantinya akan diletakkan diatas perut yang sudah diolesi sejenis gel. Diantara empat alat untuk mendengarkan detak jantung janin diatas, fetal doppler adalah yang paling canggih dan akurat. Fetal doppler diklaim aman digunakan di rumah. Namun ada baiknya berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan alat ini.

Cara menggunakan fetal doppler adalah seperti pada video di bawah ini, yang kami peroleh dari YouTube.


Selain itu banyak pula yang menempelkan telinga pada perut ibu hamil. "Cara paling simple" ini biasanya dilakukan para suami yang tidak sabar dan penasaran ingin mengetahui kondisi calon anak yang dikandung istrinya. Tentu saja cara ini banyak diragukan efektifitasnya, karena memang lebih didorong oleh rasa penasaran dan keingin-tahuan belaka.

Sekarang ini untuk mendengar detak jantung si janin, ibu hamil (dan tenaga medis) banyak yang lebih memilih menggunakan teknologi ultrasonography atau USG. Dengan teknologi USG tersebut kita dapat mengetahui perkembangan bayi dengan lebih lengkap, baik secara audio maupun visual.

Beli fetal doppler bagus dimana ?

Fetal doppler bisa dibeli di toko alat kesehatan atau peralatan bayi mana saja yang terpercaya, baik toko off line ataupun toko online. Jika Anda berniat membeli fetal doppler yang bagus dari toko online Silakan klik disini. 

Itulah beberapa cara mendengarkan detak jantung bayi ketika sedang hamil. Semoga bermanfaat. 

Tweet