Cara Mencari Jodoh Menurut Budaya Jawa
Mencari jodoh dalam
setiap adat atau budaya memiliki keunikannya sendiri, termasuk adat atau budaya Jawa. Dalam soal mendapatkan
jodoh, budaya Jawa juga memiliki keunikan yang mungkin berbeda dengan budaya
lainnya. Menurut adat Jawa jodoh yang
baik adalah jodoh yang memperhatikan unsur keserasian dalam hal bibit, bobot, dan bebet diantara pihak pria dan pihak wanita calon pasangan suami-istri.
1.
Bibit
artinya keturunan, yaitu calon suami
atau calon istri mestilah memperhatikan bahwa jodoh yang dipilihya adalah anak
dari keturunan baik-baik. Orang tuanya baik, kakek-neneknya baik, keluarga
besarnya juga baik, dan lain-lain. Tidak ada anggota keluarga besarnya yang
jadi penjahat misalnya. Seperti maling, koruptor dan lain-lain. Demikian juga
baik dari segi mental, misalnya bukan keturunan orang gila atau orang tidak
waras. Orang awam sering menerjemahkan bibit sebagai faktor “ningrat”, tapi
menurut kami itu tidak benar.
2. Bobot
kurang lebih artinya harta kekayaan.
Calon suami atau istri, sebaiknya dipilih dengan memperhatikan unsur bobot-nya.
Artinya dalam mencari jodoh janganlah
yang miskin-miskin amat. Atau meskipun calon yang bersangkutan masih miskin
setidaknya ia memiliki pekerjaan yang bisa diandalkan sehingga bisa membawanya
keluar dari kemiskinan. Meskipun pertimbangan bobot banyak yang menganggap
sebagai materialistik, namun menurut hemat kami arti bobot lebih kepada inner quality atau kualitas yang
dimiliki dari sang calon mempelai dari pada harta kekayaan.
3.
Bebet
artinya subur atau tidak mandul. Jadi dalam mencari jodoh,
carilah pria
atau wanita yang subur dan tidak mandul sehingga bisa cepat
hamil dan mudah punya
anak atau keturunan. Bebet dinilai penting karena tujuan dibangunnya sebuah
rumah tangga diantaranya adalah untuk segera hamil dan memperoleh anak atau
keturunan.
Nah, itulah keunikan budaya Jawa dalam hal mencari jodoh.
Sebuah cara yang khas dan unik, serta sangat boleh jadi berbeda dengan cara
mencari jodoh yang berlaku dalam budaya suku-suku lainnya di Indonesia. (Lihat
juga : Cara
mencari jodoh menurut Islam)